DISSENDIUM

So that's how we live our lives. No matter how deep and fatal the loss, no matter how important the thing that's stolen from us--that's snatched right out of our hands--even if we are left completely changed, with only the outer layer of s kin from before, we continue to play out our lives this way, in silence. We draw ever nearer to the end of our allotted span of time, bidding it farewell as it trails off behind. Repeating, often adroitly, the endless deeds of the everyday. Leaving behind a feeling of immeasurable emptiness Anyway, have a good day and happy fasting, for you, your family, your friends, your haters, your enemies, your love (isn't?), hahaa...whataver you are. See ya. cheers.

Sudah sering mungkin kita lewati atau kita rasakan. Bagaimana kita kehilangan dan menemukan. Judul itu terinsipirasi dari salah satu training dari housekeeping department di hotel tempatku bekerja. Tapi bedanya, kali ini saya ingin mengutarakan dalam konteks yang berbeda. Mau dikata saya sedang baik, gak juga, tapi kalau dibilang sedang sedih, ya gak sedih banget juga, jadi beberapa senyawa saya berada di kuadran sedih, beberapa di kuadran baik, dan sisanya di kuadran biasa saja. Sudah beribu mungkin berjuta kali dalam kehidupan saya mengalami kehilangan dan menemukan, juga menemukan dan kehilangan. Kadang dua hal tersebut saling berkaitan, kadang juga berdiri sendiri. Misalnya saya kehilangan buku tes TAT, tetapi kemudian hari saya menemukannya di kost temen saya, hehe.. (itu sih namanya dipinjem tapi gak bilang ndan). Oke, lanjut ya. Atau terkadang kehilangan yang permanen dan tidak tergantikan, contohnya ketika bapak saya meninggal dunia. Rasanya habis sudah nafas saya wak...

you are my favorite hello and my hardest goodbye

Sudah sampai mana? Haha… hai semuanya. Terlalu basi jika saya menuliskan “duh, udah lama banget gak menulis blog” ya walaupun memang udah lama dan tadi itu juga akhirnya saya menulis hal itu lagi, hahaha. Apapun itu, semoga kamu dalam keadaan yang bahagia ya. Sudah banyak waktu dan kejadian yang saya alami. Baik sendiri atau bersama orang lain. Keluarga, pacar, teman kerja dan sebagainya. Banyak teman baru, yak arena saya sudah berada di ekosistem kerja yang berbeda lagi, hehe. Fyi, sudah lama absen dari kegiatan tulis menulis membuat saya menjadi canggung dan tidak lancar ide untuk menulis. Jujur lagi, bahwa sebenarnya saya tidak cukup pandai untuk menyisihkan waktu untuk menulis.buat tidur aja juga masih kurang, wahahahaa.. sungguh, saya sangat kangen dengan kegiatan ini, menuliskan apapun yang saya sukai, mau cerita bahagia, sedih, memalukan atau lainnya. Beberapa waktu lalu ada seorang teman yang bertanya mengani status bbm saya. Yang saya tuliskan adalah alamat tumblr saya....

Hai semuanya. Sungguh terlalu! Saya maksudnya yang terlalu. WHOA ! Lama sekali saya tidak menulis eh mengetik lagi di blog ini. Yah, saya mau beralasan sih, tapi pasti itu juga Cuma sekedar alasan. Iya, alasan saya karena kurang bias memanfaatkan waktu yang saya punya untuk menulis. Kerja, istirahat, makan, nonton tv, sungguh standard! Iya standar jepit (aiihhhhhh wagu-nya tetap melekat). Memang sih saya sekarang banyak selingkung ke blog sebelah ( tumblr ) hihi, walaupun tidak banyak menulis/mengetik, saya lebih banyak posting gambar, quote, atau sedikit kisah saja (saelaahhh kisah). Yak, begitulah. Hidup saya sejauh ini ya masih baik dan kadang memang ada naik atau turunnya. Wajarlah, saya juga manusia biasa yang sama sepertimu J dan, bagaimana hidupmu? Baik? Semakin baik sih saya harap, amin. Oh iya, sebenarnya begitu banyak cerita yang saya ingin sampaikan di sini, tapi berhubung saya gak bawa kacamata (karena nilai silindris saya nambah dan nambah ternyata), maka saya gak bisa ...

Kemarin sore-sore habis kerja, saya dipunyai rencana sama Fika, si temen kerja saya. Dia mau traktir saya dan Tia buat makan (atau minumlah, bebas) es krim di rumah mirota…aseek! Saya sendiri belum pernah kesana dari awal bentul rumah mirota yang kayak terselubung salju, terus jadi game center, sampe sekarang yang jadi tempat minum dan makan es krim enak. Oke, pulang kerja langsung kami jalan (eh naik motor) kesana, tapi kami nge-tem dulu di depan Telkom, nunggu trans jogja yang berisi Tia. Kasian juga doski, lagi bengek naek bus demi segenggam traktiran, hehe..Nemu Tia udah turun dari bus, langsung kami culik ke tujuan. Sampai sana ternyata udah ada temen Fika juga, kalau gak salah namanya Reni. Lalu kami pilih menunya. Banyak juga ternyata sampai kami bingung dan bertanya-tanya (percayalah, saya lebay kali ini). Akhirnya kami pindah tempat duduk dulu di sofa empuk di ujung ruangan. Tia akhirnya pesan kwetiau, es krim rasa lupa yang ada buah stroberi di atasnya. Fika pesen es krim d...