Posts

Showing posts from 2013

Antara Corak Bunga, Boyband, dan Al-Mu'min 039

Ini ditulis di saat seharusnya saya gak boleh menulis. Bukan tempat dan waktu yang tepat. Jadi jangan dicontoh ya, hahaha. Well, akhirnya ada kemauan untuk menulis lagi. Menulis (mengetik) itu menyenangkan, tapi kalau saya sih, memang harus dapet mood yang pas untuk melakukan itu. Pas bukan selalu mood yang baik, lebih ke mood mau menuangkan dengan kata-kata gengges di sini. Bisa jadi ketika perasaan baik dan bercorak bunga-bunga (okay, semacam dedek-dedek vintage gitu) atau ketika sama sekali gak baik. Misal dalam beberapa kali waktu yang lalu, saya sempat menuliskan tentang saat sadar kalau terlalu kangen sama Bapak, mood yang didapat pas, dengan suasan hati yang campur aduk kayak cucian laundry. Siang ini, saya mencoba iseng bercerita lagi. Banyak hal yang terjadi. Rambut semakin panjang dan belum ada niat untuk potong ala-ala boyband korea. Berat badan relative stabil, stabil kenaikannya dan mencapai angka 56 ! how come…… ya bisa aja sih, secara kegiatan rutin adalah ngemil

Fiction is The Truth Inside The Lie

Why do I write?  Writing, I think, is the act of opening yourself up to the entire world, exposing your vulnerability with the hope and the trust of being accepted, being loved and adored. I’ve heard many times that writing is “an act of love,” and I believe this is what is meant by that. It is not an act of love by virtue of the love of writing, the act of pen to paper (or fingers to keyboard, like me), but rather the sacrificial, frightening and vulnerable part of love and relationships (again, and again, and again, and again, do it again). It’s the exposure, the terrifying degree of trust that is requisite for that sort of transparency. The unfortunate consequence is the isolation it requires, the walls that we have intentionally or otherwise — built up around ourselves. Writing is a struggle . Rejections, at first, are as heartbreaking as failed relationships. You spend a few months in this optimistic dreamland, you imagine a future with yourself and this bea

20(13)

How’s life? Menarik. Sudah 3 bulan tidak menulis apapun di sini, hanya sekedar visiting (seperti kamu kan?) dan tidak meninggalkan jejak apapun. Beberapa komentar darimu-pun belum kubalas, ya daripada dibalas dengan air tuba kan? Banyak, salah, terlalu banyak moment yang sudah saya lewati. Baik, buruk, greatest moment (wait, ini seperti judul album-album evergreen ber-cover mbak-mbak bule entah berantah itu), dan lain bentuk moment yang sudah terlewatkan dengan begitu cepatnya. Saya masih di Jogja, dengan berbagai perubahan. Perubahan rambut tentu (well, ini adalah kali kedua saya gondrong), status (eciye), dan lainnya. Mungkin saya gak perlu sih sebutkan satu-per-satu di sini, karena akan terlalu banyak dan saya akan pegel ngetiknya, jadi well, suka-suka-aku-untuk-menulis-apapun-itu-see-?  Apa kabarmu di situ? Ya, siapapun kamu yang sedang membaca tulisan saya ini. Iya, sekarang sudah berganti tahun, seperti layaknya kita berganti moment dan kesempatan setiap waktu. Ba