DISSENDIUM

Iya, ini sudah alam sekali terjadi. Sekitar tahun 2008 kalo gak salah, ketika ada penerimaan mahasiswa baru di kampus saya, Psikologi USD. Saat itu saya akhirnya terbujuk rayuan teman-teman saya untuk mendaftar sebagai panitia inisiasi kampus yang diberi nama AKSI (AKrab pSIkologi). Yap, singkat cerita saya mendaftar sebagai sie keamanan. huahahahahahahaaaaaaaaaaaaaaaaa....ya memang. Saya memang tertarik di sana. Karena kebanyakan pria-pria gahar yang masuk sana, dan saya pengen emrasakan jadi sie keamanan yang samasekali belum pernah saya jamah sebelumnya dalam kepanitiaan. Akhirnya saya lolos juga jadi panitia keamanan. Saya bersama 8 orang lainnya menjadi satu tim yang paling 'kacau'. hahahaaa..kacau-kacau tapi kerjaan kami beres dibawah asuhan si Koen koordinator kami anak 2005. Yang tergabung dalam sie keamanan kebanyakan memang temen-temen angkatan 2004. Saya sendiri 2006 bersama Keset alias Rafa, ada juga sih perempuan satu lagi tapi gak tau juga dia perempuan atau bukan

Tadi saya sempat membuka beberapa album foto di lapski saya. Album foto lama sih, tp cukup membangkitkan memori saya. Ini dia foto KKN (Kuliah Kerja Nyata) saya dan kelompok di Bambanglipuroi Bantul. Ya sekitar sudah setahun yang lalu, pada bulan Juni-Juli, sebulan aja sih, gak mau juga lama-lama. Jangan protes kalo muka saya acakadul, hahaha.. cheers. now playing Tenggelam-Kubik

Sudah tahu pasti, bahwa Indonesia Jaya Merdeka ini sedang diuji kekuatan integritas bangsanya lewat bencana alam di Wasior, Mentawai, dan Merapi. Sangat lucu dan naïf ketika saya beberapa kali mendengar di radio, membaca di twitter dan berita online, serta melihat wawancara di televisi, ketika ada beberapa orang yang dengan entengnya bicara bahwa bencana alam ini adalah dosa manusia. Manusia yang mana? mohon diperjelas. Dosa apa? sangat lucu ketika ada yang katanya alim ulama mengatakan bahwa bencana alam adalah dosa manusia. Sangat tidak bijak ketika sedang suasana yang seharusnya mengadakan pergerakan cepat untuk membantu saudara yang sedang tertimpa musibah, tetapi sibuk meratapi keadaan dan menyalahkan manusia. Anda bukan manusia? Saya tidak tahu persis bagaimana bencana alam yang terjadi di Wasior dan Mentawai, maka saya akan lebih mengerucut pada Gunung Merapi. Sungguh luar biasa. Saya sendiri sangat takjub dengan kesigapan kawan-kawan non aka

Iya betul. Saya adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Esa. Saya manusia yang konon diciptakan punya akal budi, pekerti, dan bisa mengontrol nafsu saya. Saya manusia. Diberi kebebasan untuk lebih bertanggungjawab. Saya bebas mau ngapain aja, asal saya tau baik buruknya. Toh kalo buruk yang nanggung juga saya sendiri. Bicara tentang buruk, saat saya tadi mainan twitter dan baca TL temen saya tentang rokok, mendadak saya langsung ingat beberapa tahun yang lalu saat saya masih rajin bersahabat dengan barang tersebut. Saya tidak perlu munafik untuk mengakui hal tersebut, karena memang itu yang sebenarnya terjadi. Satu hal yang saya dapat dari merokok adalah, gak ada enaknya...hahahaa..yeah, emang begitu menurut saya. Dan saya secara sadar berhenti demi keadaan saya sendiri. Hal lain adalah, saat ini. Walaupun saya memang sudah tidak remaja lagi, tapi juga belum dewasa betul, saya sedang mengalami situasi storm and stress, alias dalam kamus psikologi ada masa badai dan tekanan di mana manusia me

Ini adalah lebaran kedua tanpa fisik Bapak diantara kami sekeluarga. Rasanya masih aja aneh. Biasanya pulang sholat Ied, kami sungkeman, ada bapak, ibuk, mbak Wiet, Mas Wisnu, mbak Dewi, sama Vari. Tapi lebaran kali ini lebih sepi dari kemarin. Lebaran kali ini mbak Wiet, Mas Wisnu dan Vari pulang ke Lampung di mana asal muasal mas Wisnu, hehe..piss J jadi di rumah kami cuma bertiga. Saya, ibuk, mbak Dewi. Sepi banget rasanya. Walaupun sih, banyak tetangga dan saudara yang datang ke rumah kami untuk bermaaf-maafan juga, tapi rasanya tetap beda. Uhm..tapi gak papa. Siang harinya di hari Lebaran itu, kami bersama saudara-saudara dari ibuk pergi ke Nganjuk, Jawa Timur. Istilahnya mudik. Ibuk memang dilahirkan di sana, dan di sana masih banyak saudara, termasuk kakak-nya ibuk (Budhe). Kami dari Jogja berangkat 2 mobil. Seneng rasanya. Setelah bersusah-susah skripsi, akhrinya ada waktu refreshing juga, hihihi. Kami perjalanan kurang lebih 6 jam dan berhasil mencapai desa Pace, Nganjuk, Jawa

Halo apa kabar. Sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis sesuatu yang tidak penting seperti ini lagi di sini. Waktu-waktu yang lalu saya disibukkan dengan urusan kuliah yang sangat menyita semua energy saya, sampai-sampai kalori saya juga ikut-ikut menipis (lebay). Oh iya, berita baiknya adalah, akhirnya saya mau jadi sarjana juga. Setelah mengalami proses dan kejadian-kejadian yang gak enak dan menguras air mata, wedeeeh…akhirnya saya sudah selesai untuk semua urusan kampus bulan September kemarin. Tinggal menunggu wisuda saja. Berbagai macam hal saya lakukan dan saya dapat selama proses pengerjaan skripsi ataupun setelah pendadaran. Percaya tidak percaya, dua hari sebelum batas akhir pendaftaran pendadaran, saya setiap hari dari siang sampai hampir sahur (saat itu bulan Ramadhan) saya berada di rumah dosen saya untuk habis-habisan di suapi masalah skripsi. Kilat khusus ceritanya. Saya gak cuma sendirian sih, tapi juga dengan 3 temen saya yang lain, ada Nur, Baka, dan Lucky. Akhir

Meskipun telat karena sudah jauh dari lebaran, saya juga gak tau sih ini masih bulan Syawal atau tidak, tapi saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk semua teman-teman yang merayakannya. Mohon maaf lahir dan batin dari lubuk hati saya yang paling jujur. Semoga di tahun baru Hijriah ini, kita semua semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT dan berguna bagi sesama manusia. Tidak peduli dengan teman atau saudara yang beragama lain, saya juga tetap memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Semoga kita semua bisa hidup berdampingan dengan indah selamanya, amin. cheers