Kantong (tidak begitu) Ajaib

Sejak remaja, saya punya kebiasaan untuk mengantongi perkakas tempur saya di wadah yang bisa menampungnya. Misalnya, peralatan tulis menulis itu saya kasih wadah sendiri (semua juga gitu kali ndan). Oke, contoh lain, ketika saya sudah menginjak agak dewasa, saya punya dompet besar berisi beberapa peralatan rempong, misalnya parfum, tissue basah dan kering, bedak, body lotion, dan tetes mata. Peralatan rempong itu saya jalani ketika sudah jalan kuliah setengah tahun pertama. Lalu lama kelamaan kok sepertinya harus nambah dompet besar lagi untuk berbagai macam kabel. Iya, saya selain mahasiswa waktu itu, juga merangkap sebagai tukang listrik (ya enggaklaaaah). Tapi dompet saya yang kabel-kabelan itu isinya adalah kabel usb, earphone, flashdisk, mp3, colokan mp3, dan charger handphone. Hal tersebut juga terbawa sampai sekarang. Sekarang tambah satu lagi. Karena saya harus membawa handphone operasional dari kantor, maka saya juga menambah satu dompet kecil untuk 2 handphone saya. Semua itu ternyata memudahkan saya. Kalau mau cari-cari salah satunya, tinggal buka. Dan yang jadi kekurangan adalah, tas yang bisa saya pakai pasti tas yang agak besar, karena gak bakalan muat di tas-tas cantik dan menawan. Orang yang menilai saya tomboy dan cuek pasti akan seketika terperangah kalau liat isi tas saya (ciye lebay meneh deh)…hahaa..sudah ya, daripada makin geje. Cheers. 

Comments

Popular posts from this blog

20(13)

Patah

Sapa Rinduku Untukmu