Catwalk

Sudah lama saya ingin menulis dengan judul itu, tapi saya belum punya cukup ide tentang apa saja yang akan saya cantumkan di dalamnya. Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika kamu baca “Catwalk”? model seksi dan tinggi, cantik, peragawan ganteng, baju-baju branded, peragaan busana, atau designer yang agak “yukkk”? boleh aja.


Tapi, saya mau bercerita tentang catwalk yang ada di bioskop XXI. Hehe..Ada yang belum tahu bioskop XXI? Itu lho, bioskop bagus bekas Empire yang terbakar, nah sekarang udah jadi bioskop lagi di Jalan Solo, depan Giant. Sudah berpuluh-puluh film saya tonton di sana, dan sebelum saya menonton film, pastilah saya harus mengantri untuk membeli tiket. Nah saat itulah saya membayangkan bahwa XXI berubah menjadi catwalk. Kita bayangkan bersamaJ


Saya datang kesana dengan celana skinny saya, sekali dua kali pake rok, lalu tshirt/shirt, sneakers atau sepatu flat. Uhm, itu daily look ala saya sih, jadi ya standar aja. Tetapi yang sering membuat saya berimajinasi adalah ketika melihat ada mbak-mbak dengan gaya yang “sundul” langit dah. Pake rok mini, full make up, high heels, atau very hotpants, tanktop, dan highheels. Kadang yang membuat saya heran ketika saya sangat yakin mereka kesusahan untuk mengenakan itu. Kalo yang pake pas dan enak dipandang, serta terlihat nyaman di badannya, kita yang liat senang-senang aja. Tapi kalo yang pake aja susah jalan dengan sepatu hak tinggi mereka, sibuk narik-narik rok mini mereka agar agak turun, atau beberapa kali benerin posisi tanktop yang kelihatan melorot..hihihiJ berbahagialah yang suka melihat keadaan demikian.


Lucu aja. Saya suka ngikik sendiri ketika melihat ada sesuatu yang “wah” melihat di depan mata saya. Bahkan kadang saya merasa bahwa diri saya anorak. Gitu aja melongo, padahal memang banyak banget hal-hal demikian di Jogja sekarang. Gak tahu ya, kenyamanan orang kan beda-beda. Saya nyaman dengan celana dan tshirt kedombrongan, si Chevy dengan high heels, dan si hiruk pikuk dengan pakaian yang kebuka dan “mblewek” kemana-mana dan lainnya. Boleh-boleh saja, asal tidak merusak tubuh dan masih dalam lingkaran menghormati diri kita sendiri dan orang lain.


Nah teman, jika kamu sudah sering ke XXI tetapi jarang memperhatikan hal-hal lucu demikian, coba deh, hal-hal tersebut kadang membuat kita tersenyum sendiri dan pikiran penat kita jadi sedikit lega dan ringan. Selamat menonton. Cheers.

Comments

BRUAKAKAKAKAKAKAKKAAKKA... Aku terkekeh-kekeh baca post yang satu ini. Masalahnya ini FAKTA!

Aku kadang jadi gk pede gitu, Ndan. Pernah aku jalan ama cowokku. Aku cuma pake sandal jepit, jeans, ama kaus oblong. Itu dalam posisi aku belum mandi lagi.
Nah, aku bilang ke cowokku: "Waduh, mati gaya aku!"
Tau komennya cowok aku apa?
Dia bilang: "Aku malah heran sama perempuan-perempuan yang pake rok mini/celana pendek ketat, tank top gitu. Mereka gk kedinginan kah? Kasian juga cowoknya, harus ngelindungin ceweknya dari tatapan blingsatan laki-laki lain. Trus yang pada bermake-up, bergaun, berhigh-heels gitu apa gk kerepotan ya? Padahal cuma mau nonton saja harus serepot itu. Kalau Yoan kayak gitu, mendingan gk usah nonton saja. Habis waktu cuma nungguin dirimu dandan."

Oke. No make up, no high-heels, no hot pants, CASE CLOSED.
(Nonton aja kok repot?)
wandan said…
hehehe..ya emang gitu, tapi lumayan juga itu model2 di xxi buat tontonan:) tapi kalo aku pake mandi sih jo, hahahaa...

Popular posts from this blog

20(13)

Patah

Sapa Rinduku Untukmu