Senggol senggolan
tentunya bukan judul lagu dangdut itu, tapi ini senggol-senggolan tentang perasaan. Saya sendiri, kalo gak dalam keadaan yang fit (sehat walafiat) dan suasana hati pikiran yang sehat, kalo kesenggol, rasanya pengen mbacok (wuuuzzz). Serius. Baiklah. Begini, saya perempuan yang memang agak sensitif, walau sering juga bebal dan gak tau diri (baca: sangat tidak peka). Tapi ada suatu masa ketika saya sedang mendapat siklus bulanan misalnya, jika ada sesuatu yang menyentuh lubuk saya ini, maka habis sudah yang menyenggol saya. Gampang kok bikin suasana hati runyam itu, sedangkan untuk membangun jadi kembali sehat itu yang kerja keras. Ketika ada omongan sedikit aja yang membuat saya terusik, jangan harap tidak ada pertumpahan darah, hehehe...minimal pada diri saya sendiri. Maksudnya adalah, saya jarang mengumbar kesedihan di depan banyak orang, simpan sendiri biar aman. Kadang ada sesuatu yang mengingatkan saya pada sesuatu, nah lo...kebanyakan sesuatu. Intinya, saya gak mau panjang panjang nulis, lagi gak dapet feel-nya dan baru saja tersenggol. huh.. cheers
Comments