1000 Tahun Cahaya


Hai. Postingan pertama di tahun 2014. Kembali pengakuan dosa karena sangat malas untuk menulis di sini beberapa tahun terakhir. Dan, selalu ketika mulai menulis, semuanya berupa refleksi diri, hahahaa… poor Wandan :p gak ada bahan lain? Uhm, mungkin saya memang lebih menikmati untuk membahas diri sendiri daripada kejadian atau pengalaman orang lain. Yah, walaupun kadang teteup bercerita tentang orang lain juga sih, hehe.. jadi? Gimana sih maksudnya? Intinya, terserah saya sihhhh mau nulis apa hahaha..

Well, semoga belum begitu telat untuk mengucapkan selamat tahun baru 2014. Selamat memasuki tahun kuda bagi yang merayakan. Pasti banyak yang mempunyai resolusi di tahun baru, ada juga yang biasa aja, ada juga yang galau. Nah, kamu termasuk yang kelompok mana nih? Kalau saya?
Saya adalah tipe yang memang gak pernah bilang dengan jelas dan gamblang tentang apa yang jadi target di tahun baru. Lebih suka dan nyaman untuk memikirkan dan melakukannya sendiri secara diam-diam, tahu-tahu udah berubah aja dan jauh lebih baik. Harapan saya sih, harapan jaya lah…

Tahun baru dan pasti pengen memperbaiki segala sesuatu yang buruk dan gengges di tahun sebelumnya, termasuk pengen punya ini dan pengen itu. Tentu gak salah juga, semuanya boleh punya cita-cita dan harus. Jadi, hidup kita ini lebih menarik dan menantang. Kalau semua dijalani dengan ‘let it flow’, jangan-jangan nanti jadinya ‘let it go’, sedih ghelllaaakkk… 

Banyak hal jelas sudah berubah. Dari postingan yang sebelumnya pun juga. Sepertinya, sudah seribu dua ratus sembilan puluh delapan hal yang berubah, ahahahaha… yah, memang gak sempet ngitung juga sih apa yang nambah, berkurang, atau gak berubah sekalipun di tahun-tahun sebelumnya. Yang gak berubah mungkin tinggi badan. Berat badan? Turun naik seperti bukit yang dilalui ninja hatori, hrrrrrr

Banyak yang datang dan pergi, banyak yang baik dan yang buruk, semua datang bergantian dan kadang bersamaan gak tahu waktu dan tempat. Nah ini nih yang pada dating barengan, yang suka bikin repot orang. Masalah itu kadang gak bisa diprediksi kapan akan datang. Mau datang dengan kecepatan 1000 tahun cahaya juga suka-suka dia, iya kan Tuhan? “iya”. Tuh kan, kubilang juga apa. (ps. Maafkan aku ya Tuhan karena menuliskan jawaban darimu di sini).

Begitulah teman-teman, apapun yang terjadi di waktu kemarin, yasudah, cukup dikenang jika baik, kalau gak baik yaaaaa cukup dibuang di tempat sampah yang selayaknya dan diambil hikmahnya (mamah dedeh mode on dan segera di off-kan sebelum nggladrah sampai London)

Oh iya, saya lagi hobi baca komik sekarang, baca buku-buku tentang berbagai macam hal juga sih. Selain itu, lagi suka mengunggah foto di instagram yang saya ambil atas dasar ‘terserah saya’ dan ‘pokoknya pengen’. Intinya egois deh, hahaha… apakah kemudian saya cukup egois terhadap hal-hal lain selai melakukan hal kesenangan saya? Uhm, belum tentu, banyak yang dikorbankan demi ini dan demi itu, percayalah kawan, percayalah, hehehe…. (gimana mau percaya kalau di akhir kalimat malah pakai ‘hehehehe’). Ok then, sudah ya, hidup saya lagi mampet surampet, badan panas dingin semcam nunggu hasil audisi Indonesian Idol, dan mata kaya ditampar pake koyo cabe, lengkafffff fudahhh.. Kalau udah begini, solusi cuma satu, tidur. Tapi apa daya jam tidur baru bisa 8 jam lagi.
Sampai ketemu lagi, jangan nakal, jaga kesehatan, salam untuk orang yang ada di recent dial call kami (termasuk mbak-mbak tagihan kartu kredit) AHAHAHAHAHAHAHAHA! Cheers.

Comments

Popular posts from this blog

20(13)

Patah

Sapa Rinduku Untukmu