Aku (Manusia)

Iya betul. Saya adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Esa. Saya manusia yang konon diciptakan punya akal budi, pekerti, dan bisa mengontrol nafsu saya. Saya manusia. Diberi kebebasan untuk lebih bertanggungjawab. Saya bebas mau ngapain aja, asal saya tau baik buruknya. Toh kalo buruk yang nanggung juga saya sendiri. Bicara tentang buruk, saat saya tadi mainan twitter dan baca TL temen saya tentang rokok, mendadak saya langsung ingat beberapa tahun yang lalu saat saya masih rajin bersahabat dengan barang tersebut. Saya tidak perlu munafik untuk mengakui hal tersebut, karena memang itu yang sebenarnya terjadi. Satu hal yang saya dapat dari merokok adalah, gak ada enaknya...hahahaa..yeah, emang begitu menurut saya. Dan saya secara sadar berhenti demi keadaan saya sendiri.
Hal lain adalah, saat ini. Walaupun saya memang sudah tidak remaja lagi, tapi juga belum dewasa betul, saya sedang mengalami situasi storm and stress, alias dalam kamus psikologi ada masa badai dan tekanan di mana manusia mengalami itu, dan biasanya terjadi pada remaja. Saya mengalami itu. Saya merasa tertekan denan keadaan diri saya sendiri. Saya yang tidak produktif dalam artian kurang melakukan hal-hal yang bermanfaat (baca:menghasilkan). Semua orang tua harapannya adalah anaknya lulus kuliah cepat dan dapet kerjaan. Tapi masalahmya adalah tidak semudah ngerebus air cuma isi air di panci, nyalain api, tunggu mendidih selesai, minum (nah lo minum panas-panas). Gak semudah itu. Siapa saja ya mengharap pada keadaan yang demiian. Keberuntungan tidak selalu berpihak pada saya. Tapi mungkin berpihak pada orang lain. Namun, tidak masalah. Saya menikmati masa ini. Masa badai dan tekanan. Badai gak cuma hujan dan angin aja, cuma badai dera kanan-kiri yang selalu mengusik telinga dan hati saya untuk "ayo, ndang golek, malah bla bla bla" atau juga "udah apply kmana?" bang! ijazah aja belum di tangan sodara sodari, haahahahaaa...sudahlah, saya pengen menikmati pernapasan saya yang sedang pilek ni. Tapi tenanglah, saya tau saya harus berbuat apa dan bagaimana caranya. Yeay!!!!
saya tahu saya harus cepet selesai kuliah karena gak mau memperbanyak penghasilan kampus saya karena saya harus perpanjangan masa kuliah dan serentetan masalah keuangan lainnya, tidak. Sudah cukup 4 tahun saya kasih subsidi ke kampus untuk ini itu. Saya tidak juga mengeluh ketika nilai skripsi saya biasa-biasa aja, bahkan ipk saya cuma 3,06. Saya tidak mengeluh, catat itu! maka jangan pernah mengeluh pada saya karena ipk saya hanya segitu. Saya sengaja gak mau banyak mengulang mata kuliah, karena pasti sampe skrg saya gak lulus-lulus, hehehee.. dan well, saat ini saya sebagai manusia yang juga punya kehendak sendiri, telah dan sedang melakukan proses pencarian kartu kuning, skck, dkk. Buat apa? coba googling aja deh, hahahaha... Uhm, pilihan saya juga saya mau ini dan itu. Saya juga gak selamanya hanya pengen bekerja di tempat orang, tpai saya juga pengen bekerja di tempat saya sendiri. Kapan itu akan terjadi? secepatnya, jika Tuhan sudah acc proposal saya.
Saya manusia, saya manusia yang punya hati dan perasaan. Saya masih punya hati untuk memilih ini dan itu. Saya masih punya rasio untuk memilih ini dan itu. Saya cukup dengan salah seorang teman saya yang memilih untuk kerja keras di jalur musiknya. Teman saya punya band. Bukan mainstream. Lebih kurang kalo kamu mendengarkan akan menganga, atau tutup telinga dan parah-parahnya pergi, hahaha.. Aliran musiknya cukup keras intinya. Segmented. Nah teman sata ini ketika saya tanya abis lulus kuliah mau ngapain, dia menjawab mau mengurusi band-nya. Karena hidupnya sudah ia dedikasikan untuk band-nya. Walaupun dalam perjalanannya, ia pun banyak mengalami ketidakcocokan dengan teman-teman band-nya tapi toh band tersebut sampai sekarang masih berjalan. Saya bahkan sempat nanya-nanya samapi jauh, sampai antartika (uelooook lebay), enggak, maksud saya, saya sampe nanya, kalobesok kamu menikah lalu punya anak, bisa kamu mengandalkan band-mu untuk itu? dan dia pun menjawab bisa dan mencari perempuan yang mau menerima keadaan dan komitmen teman saya tersebut. Ya. Itupun tidak masalah bagi saya. Teman saya punya kehendakk dan yang jelas cita-cita sendiri untuk membawa nama band-nya hingga luar negeri. Gak sekedar pemusik ecek-ecek dan itu bagus menurut saya. Apalagi memang dia terlihat serius untuk itu..so, semangaaat!!!!!
Kamu bagaimana? hahahaaa...bukan porsi saya untuk tanya-tanya lebih jauh karena tiap orang bebas menentukan pilihan masing-masing, begitu juga saya, kamu, teman di sampingmu, tetanggamu, adikmu, kakakmu, ibumu, atau musuhmu..(wuusssss opo iki). Well, saya masih punya beberapa pe-er lagi, doakan saya agar saya bisa jadi orang yang berbahagia dengan sesama manusia dan alam ini. Cheers. 
hello you!

Comments

eloook, Mbak. =D
Saya pikir masing2 kita sudah ada jalannya sendiri2 dibuat Gusti Allah. Kadang kita sengaja "dibelokkan" buat ngerasain kondisi kayak gitu biar tau dan paham nikmatnya kondisi yang sebaliknya. Ah, ngemeng apa Saya?
Hahaha... 3.06 itu cukup manis buat Saya. Daripada Saya, IPK cukup bisa makan dan kenyaaaang dan mem-mbalelo ria tapi belum sarjana-2 juga? Hehehehe....
Lagi2, semua ada ceritanya... ini cuma awalnya saja... Sukses yoo, Mbak.
wandan said…
@jojo: hahahaaa...kamu bisa aja jo.. semua ada jalan masing-masing ak setuju itu. sukses juga buatmu yaaa :)

Popular posts from this blog

20(13)

Patah

Sapa Rinduku Untukmu