Jelaslah saya mencoba belajar untuk di tempat baru saya bekerja. Saya mencoba membuat aura saya nyatu dengan aura kantor. Belajar yang dibayar, ya di sini.
How’s life? Menarik. Sudah 3 bulan tidak menulis apapun di sini, hanya sekedar visiting (seperti kamu kan?) dan tidak meninggalkan jejak apapun. Beberapa komentar darimu-pun belum kubalas, ya daripada dibalas dengan air tuba kan? Banyak, salah, terlalu banyak moment yang sudah saya lewati. Baik, buruk, greatest moment (wait, ini seperti judul album-album evergreen ber-cover mbak-mbak bule entah berantah itu), dan lain bentuk moment yang sudah terlewatkan dengan begitu cepatnya. Saya masih di Jogja, dengan berbagai perubahan. Perubahan rambut tentu (well, ini adalah kali kedua saya gondrong), status (eciye), dan lainnya. Mungkin saya gak perlu sih sebutkan satu-per-satu di sini, karena akan terlalu banyak dan saya akan pegel ngetiknya, jadi well, suka-suka-aku-untuk-menulis-apapun-itu-see-? Apa kabarmu di situ? Ya, siapapun kamu yang sedang membaca tulisan saya ini. Iya, sekarang sudah berganti tahun, seperti layaknya kita berganti moment dan kesempatan setiap waktu...
“Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidupmu akan selalu baik-baik saja. Tapi untuk hidupmu, Tuhan pasti akan beri yang terbaik. Pun dalam perihal pasangan, mungkin kau pernah merasa begitu disia-siakan oleh seseorang. Kau rela berbagi waktumu, meniadakan rasa lelahmu karena kau tahu kuatmu ialah dengannya. Meski pada akhirnya kau bukanlah menjadi tujuannya, kau hanya sebagai jalan, bukan rumah. Hingga nanti kau harus bersiap diri jika Tuhan memperkenankanmu bersanding dengan seseorang yang mampu menggenggam tanganmu seerat itu, merasa dicintai sehebat itu, dan diinginkan sedahsyat itu. Dan akhirnya air matamu tak terbendung, karena menyadari betapa Tuhan begitu menyayangimu. Sampai-sampai Dia harus mematahkanmu, demi membuatmu mengerti bahwa itu adalah cara-Nya untuk menyelamatkanmu dari seseorang yang salah.” @febrmdhn Saat saya menemukan tulisan tersebut di Instagram, rasanya ingin menangis karena begitu indah. Menyadari bahwa apa yang ditulis itu sangat nyata. N...
Hai ! Ini jam 23.26 WIB, 10 May 2020, sambil dengerin lagu 'If' dari Bread. Apa kabar? Selalu alasan yang sama. Terlalu lama tidak ada di sini. Terakhir Maret 2019. Setahun lebih, tidak terasa. Sungguh tidak terasa. Serasa baru kemarin aku pindah ke Jakarta untuk menjalani prosesku yang baru dan sekarang sudah 4 tahun lebih aku di sini. Di saat teman-temanku bertaruh aku gak akan betah di Jakarta, ternyata lumayanlah ya bisa sampai 4 tahun di sini. Coba aku ikut pasang taruhan, pasti lumayan buat beli token listrik. Ini bulan May 2020. Sudahlah. Kita semua tahu apa yang sedang terjadi di seluruh negeri. Dibilang cobaan, entahlah aku gak yakin. Selalu ada sisi baik dibalik sisi buruk. Walau kadang ada abu-abu. Sudah hampir 2 bulan menjalani 95% aktivitas harian di rumah. Seakan dunia diputar menjadi hal yang sama sekali tidak aku duga sebelumnya. Aku tidak tahu apakah kamu pernah menduga hal ini akan terjadi atau tidak. Yang awalnya sangat bahagia karena dapat Work ...
Comments