Sadness and hopefully happy ending

Let me try never stop to let you go, I always try even if my head cross the road

Lost my world..”



Hehe…itu lirik Suddenly Sunday yang ada di mini album. Judulnya sedih terus berharap semua berakhir dengan indahnya. Sama seperti yang terjadi pada saya.

Terhitung tanggal 3 Mei 2010, saya mengundurkan diri dari band saya sebagai vokalis. Jelas tidak mudah, semudah membalikkan telapak tangan, atau semudah merebus air untuk mandi. Seperti dalam tulisan saya yang sebelumnya, ketika saya menceritakan tentang bagaimana harapan kami membuat LP akhir tahun ini, cerita saya mengenai struktur lama band ini dan sampai hari kemarin seperti apa. Uhm…

Yah, tapi itu adalah keputusan saya. Saya memilih untuk berkonsetrasi dengan skripsi saya yang rencananya akan selesai beberapa bulan lagi. Karena berhubungan skripsi saya yang memerlukan perhatian dan waktu serta diri saya yang kurang pandai mengatur waktu, sedemikian rupa sehingga saya memutuskan untuk mengurangi kesenangan saya demi menuju kehidupan saya yang semoga menjadi lebih baik.

Susah lho meninggalkan hal yang menjadi kecintaan kita secara frontal. Kenapa saya bilang frontal? Ya soalnya saya terbilang cukup mendadak dalam memutuskan hal ini, dan membuat temen-temen saya kaget dan bingung harus ngapain, hehehe…maaf

Dan saya akan tetap mencintai musik yang menurut saya tidak akan pernah lepas dari kehidupan saya,. Bahkan saya tuliskan dalam skripsi saya, uhm..itu salah satu perwujudan penghargaan saya pada kultur ini. semoga semuanya menjadi lebih baik, tak ada lagi yang mengusik kehidupan saya secara personal dan semua aman tentram. Semangat pula untuk teman-teman saya yang sudah dengan sangat berbesar hati menerima keputusan saya untuk resign dari Suddenly Sunday. Apapun yang sudah kami lalui adalah perjalanan yang sangat berkesan dan memberikan banyak pengalaman pahit atau manis, hehe..thanks Woro, thanks Mudy, thanks Petho, thanks Helmi, thanks Seto, thanks Niki, thanks Mang Adit, thanks Pandu, thanks Dayu, thanks Oom Yudhis, thanks Mas Juki, thanks Acin, thanks Dikna, thanks Dian, thanks Bayu, thanks Siddha, thanks keluarga besar yang sudah mengenalkanku pada jalan besar ben-ben-an ini. thankies my beloved A.Nugroho. Jaya lancar bahagia semuanya. Cheers.

Comments

Popular posts from this blog

20(13)

Patah

Sapa Rinduku Untukmu