Watch

-

Saya suka jam tangan. Hehe…udah dari SMA saya mulai doyan koleksi jam tangan.gak bisa dibilang koleksi banget juga sih, karena waktu SMA juga saya gak punya cukup uang untuk sekedar koleksi jam tangan. Dari SD saya udah pake jam tangan. Bapak yang bellin. Mereknya casio, buat anak-anak gitu deh. Warnaya hitam, digital. Tahan lama lgo, sampe saya SD kelas akhir (lupa) trus ahirnya mati dan udah mulai rusak kanan-kiri. SMP saya juga pake jam tangan. Tapi agak lupa jam tangannya apa, kayaknya yang gak gitu mahal deh, soalnya takut ilang. Kacamata aja ilang terus..hehe..


SMA saat saya ulang tahun 17, saya dapet hadiah jam tangan CASIO lagi dari bapak ibuk. Digital, warnanya silver. Kala itu saya dibilang kayak mbak-mbak pake jam gituan, uhhh…payah, pada gak tau barang bagus apa? Baru sekarang-sekarang aja kan nge-tren jam tangan logam?hehe..


Jam tangan itu adalah jam terbaik yang saya punya. Kalo saya suruh beli lagi juga gak bisa. Tapi lagi-lagi karena saya cukup selebor, jamnya ilang..so saaaaaaaaaaaaaaad…


Sumpah deh, saya sedih banget. Karena sayapun gak inget ilangnya gimana, di mana, pas saya ngapain, jam berapa dan sebagainya. Rasanya campur aduk antara mengutuli diri sendiri sama bersalah karena ngilangin kado dari bapak sama ibuk.


Sampai saat ini jam itu juga gak ketauan di mana rimbanya. Moga-moga aja yang nemu adalah orang yang tepat. Saat ini saya punya gak gitu banyak jam tangan. Satu warna item dengan gambar Mickey Mouse (dari waktu SMA), satu warna item juga dengan jarum pink Fossil (dikasih temen Stece waktu SMA), satu warna ijo Swiss Army (iloveit), satu warna coklat (oleh-oleh Mbak Wiet dari S’pore), satu warna shocking pink Nike (suka deh sama ini juga, hehe…), satu warna item dengan gold di bunderannya (saya beli dengan keadaan mati harganya 5 ribu di Jalan Solo, tapi sangat vintage, hehe…), satu lagi Casio gold illuminator. Ya kan gak banyak, baru 7 buah.


Saya juga gak pandang harga (asalkan masih dibawah 200rb, hahaha…) biar aja. Toh dengan jam tangan yang gak mahal juga fungsinya juga udah dapet. Kalo batre abis, tinggal ganti. Kalo mesin rusak, bisa ganti juga paling 15 ribu doank. Tapi kalo ada yang mau ngasih yang di atas 200 ribu juga boleh lho, hehehe…


Semoga koleksiku nambah setelah nge-posting ini, wakakakakak (ngarep). Cheers.  


 nah ini dia koleksi saya yang masih sedikit..ada yang mau nambahin?hehe...

Comments

Yoan Ricardo Sinaga said…
Berubah blognya, Ndan? Eh... jam tangan warna ijo lumut itu keto'e apik. Ehm... aku endak keberatan loo kalo jamnya dihibahkan ke aku. Hee.
13 May 2010 at 00:10
wandan said…
hai joooo...sebelumnya..kamu kok ganti template terus sih? aku pengeeen...tapi gak nemu web yang oke buat ganti-ganti template..kebanyakan harus ada winzip dulu dll...eeerrggg....
kalo masalah jam, uhm, kapan ya tak hibahin? hehehe...:)
14 May 2010 at 11:04
Post a Comment

Popular posts from this blog

20(13)

-
How’s life? Menarik. Sudah 3 bulan tidak menulis apapun di sini, hanya sekedar visiting (seperti kamu kan?) dan tidak meninggalkan jejak apapun. Beberapa komentar darimu-pun belum kubalas, ya daripada dibalas dengan air tuba kan? Banyak, salah, terlalu banyak moment yang sudah saya lewati. Baik, buruk, greatest moment (wait, ini seperti judul album-album evergreen ber-cover mbak-mbak bule entah berantah itu), dan lain bentuk moment yang sudah terlewatkan dengan begitu cepatnya. Saya masih di Jogja, dengan berbagai perubahan. Perubahan rambut tentu (well, ini adalah kali kedua saya gondrong), status (eciye), dan lainnya. Mungkin saya gak perlu sih sebutkan satu-per-satu di sini, karena akan terlalu banyak dan saya akan pegel ngetiknya, jadi well, suka-suka-aku-untuk-menulis-apapun-itu-see-?  Apa kabarmu di situ? Ya, siapapun kamu yang sedang membaca tulisan saya ini. Iya, sekarang sudah berganti tahun, seperti layaknya kita berganti moment dan kesempatan setiap waktu...
Read more

Patah

-
“Tuhan tidak pernah berjanji bahwa hidupmu akan selalu baik-baik saja. Tapi untuk hidupmu, Tuhan pasti akan beri yang terbaik. Pun dalam perihal pasangan, mungkin kau pernah merasa begitu disia-siakan oleh seseorang. Kau rela berbagi waktumu, meniadakan rasa lelahmu karena kau tahu kuatmu ialah dengannya. Meski pada akhirnya kau bukanlah menjadi tujuannya, kau hanya sebagai jalan, bukan rumah. Hingga nanti kau harus bersiap diri jika Tuhan memperkenankanmu bersanding dengan seseorang yang mampu menggenggam tanganmu seerat itu, merasa dicintai sehebat itu, dan diinginkan sedahsyat itu. Dan akhirnya air matamu tak terbendung, karena menyadari betapa Tuhan begitu menyayangimu. Sampai-sampai Dia harus mematahkanmu, demi membuatmu mengerti bahwa itu adalah cara-Nya untuk menyelamatkanmu dari seseorang yang salah.” @febrmdhn Saat saya menemukan tulisan tersebut di Instagram, rasanya ingin menangis karena begitu indah. Menyadari bahwa apa yang ditulis itu sangat nyata. N...
Read more

Sapa Rinduku Untukmu

-
Image
Hai ! Ini jam 23.26 WIB, 10 May 2020, sambil dengerin lagu 'If' dari Bread. Apa kabar? Selalu alasan yang sama. Terlalu lama tidak ada di sini. Terakhir Maret 2019. Setahun lebih, tidak terasa. Sungguh tidak terasa. Serasa baru kemarin aku pindah ke Jakarta untuk menjalani prosesku yang baru dan sekarang sudah 4 tahun lebih aku di sini. Di saat teman-temanku bertaruh aku gak akan betah di Jakarta, ternyata lumayanlah ya bisa sampai 4 tahun di sini. Coba aku ikut pasang taruhan, pasti lumayan buat beli token listrik. Ini bulan May 2020. Sudahlah. Kita semua tahu apa yang sedang terjadi di seluruh negeri. Dibilang cobaan, entahlah aku gak yakin. Selalu ada sisi baik dibalik sisi buruk. Walau kadang ada abu-abu. Sudah hampir 2 bulan menjalani 95% aktivitas harian di rumah. Seakan dunia diputar menjadi hal yang sama sekali tidak aku duga sebelumnya. Aku tidak tahu apakah kamu pernah menduga hal ini akan terjadi atau tidak. Yang awalnya sangat bahagia karena dapat Work ...
Read more